Surabaya, 5 September 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M menjadi momentum memperkuat mutu, kualitas, prestasi, sekaligus menanamkan akhlak mulia kepada peserta didik SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jawa Timur.
“Rasulullah adalah teladan sempurna, bukan hanya dalam hal kepemimpinan, tetapi juga dalam mendidik umatnya dengan kasih sayang, ilmu, dan akhlak. Pendidikan di Jawa Timur harus bergerak ke arah itu, agar melahirkan generasi Indonesia yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kuat karakter, iman, dan budi pekertinya,” ujar Aries.
Dalam kesempatan tersebut, Aries menekankan bahwa esensi pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari pembentukan akhlak.
Rasulullah SAW mewariskan ajaran bahwa ilmu dan akhlak adalah dua hal yang harus berjalan beriringan. Hal ini menjadi dasar pembangunan pendidikan di Jawa Timur yang mendorong keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kekuatan moral.
“Generasi muda kita harus ditempa agar menjadi insan cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Itu adalah kunci agar mereka mampu menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang membawa bangsa ini bersaing di kancah global,” tegasnya.
Peran Guru, Sekolah dan Lingkungan
Aries juga menyampaikan apresiasi terhadap peran guru yang terus menjadi ujung tombak pembangunan pendidikan.
Guru, menurutnya, adalah figur teladan sebagaimana Rasulullah yang mendidik dengan penuh kesabaran dan keteladanan.
“Sekolah harus menjadi ruang tumbuhnya budaya disiplin, saling menghormati, serta kepedulian sosial. Namun, lebih dari itu, lingkungan juga berperan penting dalam membentuk karakter. Orang tua, masyarakat dan sekolah harus berjalan bersama, karena pendidikan adalah tanggung jawab kolektif,” imbuhnya.
Aries Agung juga menilai saat ini mencintai lingkungan sekolah dan membudayakan hidup bersih sudah mulai menjadi bagian dari kehidupan sekolah, baik guru, murid dan semua yang berada d ilingkungan tersebut.
Bahkan, ia telah berpesan agar toilet di setiap sekolah harus bersih dan bebas dari sampah. Sebab, kata Aries, lingkungan yang asri merupakan media pembelajaran karakter bagi murid dan guru.
“Apalagi sudah jelas ada Hadist Rasulullah bahwa bersih adalah sebagian dari iman,” kata mantan Kepala BPSDM Jatim tersebut.
Selain itu, program School Food Care atau sekolah yang memanfaatkan pekarangan kosong untuk peduli pangan merupakan media pembelajaran murid secara implentatif langsung yang dipelajari dari teori hingga dipraktikkan di lingkungan sekolah.
“Memanfaatkan lahan yang ada juga bagian dari membangun kecerdasaan intelektual sekaligus karakter murid dalam memberikan pelajaran mencintai alam, seperti tanaman-tanaman yang tumbuh agar selalu dirawat serta menghasilkan produk bermanfaat,” ucapnya.
Komitmen Pendidikan Jatim
Sebagai provinsi dengan capaian prestasi akademik dan non-akademik tertinggi di Indonesia, Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini menjadi titik refleksi agar pendidikan tidak hanya menghasilkan juara lomba, tetapi juga insan berakhlak dan berjiwa kepemimpinan.
“Pendidikan yang kita bangun hari ini harus melahirkan generasi emas 2045, generasi cerdas, berkarakter dan mampu menjaga marwah bangsa dengan akhlak mulia. Itulah spirit Maulid Nabi Muhammad SAW yang harus kita wujudkan dalam dunia pendidikan,” tutur Aries. (*)